SATUAN ACARA PENYULUHAN
Diagnosa : Resiko terjadinya komplikasi akut berhubungan dengan Defisit
pengetahuan tentang pengelolaan dengan penyulit DM dirumah
Pokok Bahasan : Pengelolaan dengan penyulit DM dirumah
Sub Pokok Bahasan : Penyuntikan insulin secara mandiri dirumah
Sasaran : Keluarga Ny. H
Waktu : 20 Menit
Tanggal : 5 Oktober 2011
Tempat : Jember
Nama Penyuluh :Tonofan Bayu Winata
Pokok Bahasan : Pengelolaan dengan penyulit DM dirumah
Sub Pokok Bahasan : Penyuntikan insulin secara mandiri dirumah
Sasaran : Keluarga Ny. H
Waktu : 20 Menit
Tanggal : 5 Oktober 2011
Tempat : Jember
Nama Penyuluh :Tonofan Bayu Winata
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mampu menyuntikan insulin secara mandiri.
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami dan mampu menyuntikan insulin secara mandiri.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Keluarga Ny.H dapat mengetahui tentang pengertian insulin
2. Keluarga Ny.H dapat melakukan penyuntikan insulin secara benar
3. Keluarga Ny.H dapat menghitung jumlah cairan obat yang akan di suntikan/dosis
4. Keluarga Ny.H Mengetahui lokasi atau tempat penyuntikan
5. Keluarga Ny. H dapat mengerti atau memahami keterampilan tersebut
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Keluarga Ny.H dapat mengetahui tentang pengertian insulin
2. Keluarga Ny.H dapat melakukan penyuntikan insulin secara benar
3. Keluarga Ny.H dapat menghitung jumlah cairan obat yang akan di suntikan/dosis
4. Keluarga Ny.H Mengetahui lokasi atau tempat penyuntikan
5. Keluarga Ny. H dapat mengerti atau memahami keterampilan tersebut
C. Sasaran
Keluarga Ny. H
D. Metoda
1. Ceramah
2. Demontrasi pemberian insulin
VI. Media
• Leaflet
1. Ceramah
2. Demontrasi pemberian insulin
VI. Media
• Leaflet
E. Pokok Materi
1. Pengertian Insulin secara kimiawi
2. Sifat – sifat insulin
3. Cara pemberian insulin
4. Cara penyuntikan insulin secara benar
5. Penghitungan pemberian insulin
6. Lokasi atau areal penyuntikan
1. Pengertian Insulin secara kimiawi
2. Sifat – sifat insulin
3. Cara pemberian insulin
4. Cara penyuntikan insulin secara benar
5. Penghitungan pemberian insulin
6. Lokasi atau areal penyuntikan
F. Kegiatan Belajar Mengajar
- Langkah – langkah kegiatan :
- Langkah – langkah kegiatan :
I. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
II. Membuka Pembelajaran
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
1. Memberi salam
2. Perkenalan
3. Menjelaskan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
5. Apersepsi
III. Kegiatan inti
1. Menjelaskan tentang pengertian insulin
2. Menjelaskan tentang sifat insulin
3. Menjelaskan tentang cara pemberian insulin
4. Memberikan penjelasan tentang lokasi insulin
1. Menjelaskan tentang pengertian insulin
2. Menjelaskan tentang sifat insulin
3. Menjelaskan tentang cara pemberian insulin
4. Memberikan penjelasan tentang lokasi insulin
IV. Penutup
1. Menyimpulkan materi yang sudah di siapkan
2. Mengucapkan terimakasih kepada keluarga Ny. H
1. Menyimpulkan materi yang sudah di siapkan
2. Mengucapkan terimakasih kepada keluarga Ny. H
G. Sumber
- Barbara C.Long 1996, Perawatan Medikal Bedah,
- Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam
- Barbara C.Long 1996, Perawatan Medikal Bedah,
- Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam
H. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Redemonstrasi
1. Prosedur : Post test
2. Redemonstrasi
I. Lampiran
• Materi
• Post Test
• Leaflet
• Materi
• Post Test
• Leaflet
Lampiran Materi
A. Pengertian
Insulin dihasilkan oleh sel beta pulau-pulau Langerhan pankreas. Masa seluruh pulau-pulau Langerhans mer upakan 1 – 3 % masaa pankreas dan secara embrio logis berasal dari exstoderm. Jumlahnya sekitar 100.000 s /d 2,5 Juta dan mengandung sel-sel beta yang mengekpresi insulin, sel alpa yang menghasilkan glukagon dan sel delta menghasilkan somatostatin, poli peptida pankrersa, serta sel neorondokrin. Pulau-pulau Langerhans pankreas dipersarapi oleh saraf simpatis dan saraf para simpatis.
B. Sifat-Sifat Insulin :
Ada empat sifat insulin :
Ada empat sifat insulin :
1. Cara kerja insulin : Insulin dikelompokan menjadi massa kerja otak, masa kerja sedang,dan massa kerja lambat.
2. Kekuatan insulin : sediaan insulin memiliki kadar unit insulin yang berbeda beda dalam satu ml polume. Insulin 100-U yang paling sering digunakan. Sedangkan yang paling kecil menggunakan insulin U-40, hal yang penting untuk menghindari kesalahan dalam pemberian dosis yang tepat ialah dengan selalu mencocokan kadar insulin dan kalibrasi semprit dalam satuan unyit / ml.
3. Sumber insulin : Sifat antigenesitas insulin dapat menurunkan aktivitas reseptor-reseptor insulin. Dahulu sediaan insulin yang dipakai berasal dari kombinasi pankreas sapi dan babi. Suatu insulin jenis tunggal yang berasal dari babi diperuntukan pasen alergi, kedua jenis insulin diatas menyerupai insulin manusia dan ada teknik buatan rekombinan DNA secara bakteriologis.
4. Kemurnian insulin : Insulin setandar dapat mengandung subtansi subtansi yang mirip pro insulin dan antigenik lainnya (glukagon,polipeptida pankreas ) dalam jumlah kecil
C. Cara Pemberian Insulin :
1. Intravena
2. Intra muskuler
3. Subcutan
D. Cara Penyuntikan Insulin :
1. Gunakan semprit insulin yang dikalibrasi sama dengan unit insulin
2. Pilihlah insulin sesuai dengan tipe, kekuatan, jenis, dan merek dagang yang disebutkan dalam resep.
3. Putarlah atau kocoklah dengan perlahan botol. Untuk setiap jenis insulin yang bukan reguler atau globin insulin.
4. Jangan memberikan insulin yang dingin, biarkan sampai mencapai suhu kamar
5. Periksalah kekeruhan pial intermediet dan long acting insulin jangan digunakan bila tidak keruh
6. Periksalah dan buanglah gelembung udara setelah insulin disedot kedalam semprit.
7. Jika mencampur insulin, dengan melakukan urutan dengan cara menyedot dua jenis insulin dalam satu semprit yang sama
8. Lakukan penyuntikan pada tempat yang belum digunakan pada bulan sebelumnya
9. Tusukan jarum kedalam jaringan lemak lebih mendekati otot dari pada kulit, jika hanya terdapat sedikit jaringan subkutan, cubitlah kulit tersebut kemudian tusukan jarum dengan sudut 4 5 Derajat dengan kedalaman 3/8 atau ½ panjang jarum, tusukan dengan sudut 90 derajat jika jaringan lemaknya tebal.
D Perhitungan Pemberian Insulin.
Contoh :
Bila dalam vial insulin terdapat 40 unit,dengan dosis 12 ml,dan diberikan dengan 100 ml maka dosis yang harus diberikan kepada pasien sebanyak 30 ml
Cara perhitungan : 12 / 40 X 100 = 30 ml
E Lokasi atau areal penyuntikan.
1. Daerah muskulus deltoid 1/3 dari Akromion dan Olekranon
2. Daerah umbilikal
3. Muskulus Gluteal
4. Femur
LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Jelaskan garis besar pengertian tentang Insulin ?
2. Jelaskan sifat-sifat dari insulin ?
3. Dapatkah anda mengetahui letak-letak penyuntikan ?
4. Bisakah anda menghitung dosis dari insulin ?
5. Dapatkah anda sebutkan cara-cara pemberian insulin ?
LEMBAR OBSERVASI
No Langkah-langkah Kegiatan Pelaksanaan
Ya Tidak
1 2 3 4
1. Menggunakan semprit insulin yang benar
2. Memilih insulin baik tipe, kekuatan, jenis
3. Putar dan Mengocok vial insulin
4. Memeriksa kekeruhan pial intermediet dan long acting insulin
5. Memeriksa dan membuang gelembung udara
6. Melakukan urutan dengan cara menyedot dua jenis insulin dalam satu semprit yang sama
7. Melakukan penyuntikan pada tempat yang belum digunakan
8. Menusukan jarum kedalam jaringan lemak lebih mendekati otot
1. Gunakan semprit insulin yang dikalibrasi sama dengan unit insulin
2. Pilihlah insulin sesuai dengan tipe, kekuatan, jenis, dan merek dagang yang disebutkan dalam resep.
3. Putarlah atau kocoklah dengan perlahan botol. Untuk setiap jenis insulin yang bukan reguler atau globin insulin.
4. Jangan memberikan insulin yang dingin, biarkan sampai mencapai suhu kamar
5. Periksalah kekeruhan pial intermediet dan long acting insulin jangan digunakan bila tidak keruh
6. Periksalah dan buanglah gelembung udara setelah insulin disedot kedalam semprit.
7. Jika mencampur insulin, dengan melakukan urutan dengan cara menyedot dua jenis insulin dalam satu semprit yang sama
8. Lakukan penyuntikan pada tempat yang belum digunakan pada bulan sebelumnya
9. Tusukan jarum kedalam jaringan lemak lebih mendekati otot dari pada kulit, jika hanya terdapat sedikit jaringan subkutan, cubitlah kulit tersebut kemudian tusukan jarum dengan sudut 4 5 Derajat dengan kedalaman 3/8 atau ½ panjang jarum, tusukan dengan sudut 90 derajat jika jaringan lemaknya tebal.
D Perhitungan Pemberian Insulin.
Contoh :
Bila dalam vial insulin terdapat 40 unit,dengan dosis 12 ml,dan diberikan dengan 100 ml maka dosis yang harus diberikan kepada pasien sebanyak 30 ml
Cara perhitungan : 12 / 40 X 100 = 30 ml
E Lokasi atau areal penyuntikan.
1. Daerah muskulus deltoid 1/3 dari Akromion dan Olekranon
2. Daerah umbilikal
3. Muskulus Gluteal
4. Femur
LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Jelaskan garis besar pengertian tentang Insulin ?
2. Jelaskan sifat-sifat dari insulin ?
3. Dapatkah anda mengetahui letak-letak penyuntikan ?
4. Bisakah anda menghitung dosis dari insulin ?
5. Dapatkah anda sebutkan cara-cara pemberian insulin ?
LEMBAR OBSERVASI
No Langkah-langkah Kegiatan Pelaksanaan
Ya Tidak
1 2 3 4
1. Menggunakan semprit insulin yang benar
2. Memilih insulin baik tipe, kekuatan, jenis
3. Putar dan Mengocok vial insulin
4. Memeriksa kekeruhan pial intermediet dan long acting insulin
5. Memeriksa dan membuang gelembung udara
6. Melakukan urutan dengan cara menyedot dua jenis insulin dalam satu semprit yang sama
7. Melakukan penyuntikan pada tempat yang belum digunakan
8. Menusukan jarum kedalam jaringan lemak lebih mendekati otot
0 komentar:
Posting Komentar