Ngeblog Dapat Duit

Kamis, 08 Maret 2012

Genetalia Interna Wanita



Genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan
Bagian dari genetalia interna, adalah:
1.        Vagina (liang senggama)
2.        Uterus (rahim)
3.        Tuba falopi (saluran telur)
4.        Ovarium (indung telur)

Vagina (liang senggama)
Vagina adalah saluran yang berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran vagina sekitar 6 - 7,5 cm meliputi dinding anterior dan 9-11 cm meliputi dinding posterior.
Fungsi vagina adalah sebagai berikut:
1.        Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim
2.        Tempat senggama
3.        Jalan lahir
PH vagina normal berkisar 4-5, sehingga menyebabkan cairan menjadi sedikit asam. Hal ini, memberikan proteksi terhadap penyebaran kuman. Dinding vagina yang berlipat-lipat yang berjalan sirkulair disebut rugae. Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher rahim yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio. Sedangkan daerah di sekitar servik disebut forniks.Forniks dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan kiri.

Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti pir yang terletak di antara kandung kencing dan rektum
Fungsi dari uterus adalah:
1.        Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.
2.        Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus.
3.        Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isikonsepsi dikeluarkan.$3Co:p>
Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Ukuran uteruspada anak-anak 2-3 cm, nuli para 6-8 cm dan multi para 8-9 cm.
Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.
1.      Serviks uteri
Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, yang terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis. Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos, jalianan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteridengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, danostium uteri internum.
2.      Korpus uteri
Korpus uteri terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisanendometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.
Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi olehperitoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.
Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:
1)      Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi
2)      Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis servikalis)
3)      Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
4)      Lapisan serosa (perimetrium) terletak paling luar
5)      Lapisan otot (miometrium) terletak di tengah
6)      Lapisan mukosa (endometrium) terletak paling dalam
Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh:
1.      Tonus rahim sendiri
2.      Tekanan intra abdominal
3.      Otot-otot dasar panggul
4.      Ligamentum-ligamentum
Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:
1.      Ligamentum latum
Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba. Sepasang ligamen berjalan dari sisi lateral uterus menuju dinding lateral panggul yang menyerupai sayap. 2/3 medial tepi atas ligamentum latum membentuk meso salphynx ; 1/3 lateral tepi atas ligamentum latum yang berasal dari ujung fimbriae tuba falopii berjalan kearah dinding pelvic membentuk ligamentum infundibulo-pelvicum. Dasar ligamentum latum berupa jaringan ikat keras dan menyatu dengan dasar panggul disebut sebagai ligamentum Cardinale (Mackenrodt ).
               [clip_image002[5][3].jpg]
Aspectus posterior dari struktur penyangga uterus dan adneksa

2.      Ligamentum rotundum
Ligamentum rotundum terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tubaLigamen ini menahan uterus antefleksi.
3.      Ligamentum infundibulo pelvikum
Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul.
4.      Ligamentum kardinale
Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
5.      Ligamentum sakro uterinum
Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri dan kanan dariserviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum. Sepasang ligamentum yang melengkung terbentang dari permukaan postero-lateral servik menuju permukaan anterior sacrum dan membentuk “short hammock”
[clip_image002[4].jpg]
Aspectus posterior uterus dan adneksa. Terlihat ligamentum sacro uterina dan Ligamentum infundibulo pelvicum

6.      Ligamentum vesiko uterinum
Ligamentum vesiko uterinum terletak pada daerah uterus ke kandung kencing

Letak uterus adalah sebagai berikut:
1.      Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis
2.      Retrofleksi (menghadap ke belakang)
3.      Anteversio, uterus terdorong ke depan
4.      Retroversio, uterus terdorong ke belakang
5.      Torsio, uterus yang memutar
Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina dan arteri ovarika.

;/div>
Tuba falopi terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm.
Fungsi dari 
tuba falopi adalah:
1.      Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus
2.      Tempat terjadinya konsepsi
Tuba falopi terdiri atas 4 bagian yaitu:
1.      Pars interstisialis: Pars interstisialis merupakan bagian tuba yang berjalan dari dinding uterusmulai dari ostium tuba.
2.      Pars ismika: Pars ismika merupakan bagian tuba setelah ke luar dinding uterus. Pars ismika merupakan bagian yang lurus dan sempit.
3.      Pars ampularis: Pars ampularis merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. Pars ampularis merupakan tempat terjadinya konsepsi.
4.      Infundibulum: Infundibulum merupakan bagian ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang. Lubang pada fimbrae disebut ostium abdominale tuba.

Ovarium homolog dengan testis pada priaOvarium berbentuk oval dan terletak pada dindingpanggul bagian lateral yang disebut fossa ovariumOvarium ada dua yaitu terletak di kiri dan kanan uterusOvarium dihubungkan oleh ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantara ligamentum infundibulo pelvikum.
Fungsi 
ovarium adalah sebagai berikut:
1.      Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen
2.      Mengeluarkan telur setiap bulan
Ukuran ovarium sekitar 2,5-5 cm x 1,5-3 cm x 0,9-1,5 cm. Berat ovarium kurang lebih 4-8 gram.
Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.
Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.





0 komentar:

Iklan